Tujuh pertanyaan sederhana yang sering kita temukan dalam bersosialisasi telah terjawab oleh sains.
Seringkali kita dibuat bingung oleh teman kita saat mereka bertanya
hal-hal yang sebenarnya sangat sederhana, seperti "Lebih dulu mana ayam
atau telur?", "Mengapa rambut memutih saat tua?", atau "Bagaimana cara
kucing minum?". Kita tidak pernah benar-benar memikirkan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ringan tersebut, tetapi tetap saja membuat
penasaran.
Ternyata ada orang-orang di muka bumi ini yang mampu
memberikan jawaban ilmiah atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, seperti
berikut ini:
1. Lebih dulu mana ayam atau telur?
Cukup mengejutkan, jawabannya adalah Ayam.
Penjelasannya sebagai berikut:
Seorang peneliti Inggris, Colin Freeman dari University of Sheffield,
melakukan penelitian mengenai protein yang ditemukan pada cangkang telur
yang disebut ovocledidin-17. Dengan menggunakan sebuah superkomputer
bernama HECToR yang berlokasi di Edinburgh, Skotlandia, Mr. Colin dan
timnya berhasil melakukan proses simulasi biomineralisasi yaitu proses
pembentukan mineral atau organ solid di dalam mahluk hidup seperti yang
dijelaskan pada tulisan ilmiahnya yang berjudul "Structural Control of
Crystal Nuclei by an Eggshell Protein". Dari situ diketahuilah bahwa
protein ovocledidin-17 ternyata juga ditemukan pada sel ovarium ayam.
Protein ovocledidin-17 berfungsi untuk mempercepat pembentukan cangkang
telur sehingga dalam waktu 24 jam, telur akan siap dikeluarkan. Walapun
bukan merupakan tujuan utama dari riset, hal ini memberi jawaban atas
pertanyaan "Lebih dulu mana atau telur?". Dan jawabannya adalah ayam,
untuk alasan telur membutuhkan protein ovocledidin-17 yang terdapat di
dalam ovarium ayam agar terbentuk.
2. Mengapa rambut memutih saat tua?
Sekumpulan ilmuwan dari Bradford University, Inggris yang berkolaborasi
dengan sejumlah ilmuwan Jerman berhasil menemukan jawaban atas proses
pemutihan rambut. Pada sebuah penelitian di Mainz dan Luebeck, Jerman,
diketahui semasa hidupnya tubuh manusia memroduksi apa yang dinamakan
hydrogen peroxide (H2O2), suatu zat cair yang bersifat memutihkan. Saat
seseorang menua, zat ini diproduksi semakin cepat dan banyak. Karena zat
ini bersifat memutihkan, zat ini menahan warna pigmen natural rambut
seseorang sehingga rambut akan tumbuh berwarna putih.
3. Ada apa di dalam isi bulan?
Dengan menggunakan data-data yang dikirimkan oleh beberapa seismometer
yang ditinggalkan di bulan pada misi Apollo hingga tahun 1977, seorang
professor dan muridnya di School of Earth and Space Exploration pada
ASU's College of Liberal Arts and Sciences, Arizona State University
bernama Ed Garnero dan Peiying (Patty) Lin, mengembangkan sebuah metode
analisa bernama array processing untuk mengetahui apa sebenarnya yang
terdapat di dalam perut bulan.
Dengan cara menumpuk-numpuk
(layering) sinyal rekaman seismik dan mempelajarinya pada saat
bersamaan, mereka mampu mengenali sebuah sinyal lemah yang sebelumnya
tidak terdeteksi. Gema dari sinyal tersebut digunakan untuk memetakan
apa yang ada di dalam perut bulan. Data yang mereka peroleh memberikan
bukti bahwa sebagian besar isi perut bulan terdiri dari zat solid pada
yang kaya mengandung besi pada inti bulan yang dibungkus zat besi cair
di bagian yang lebih luar. Hal ini memberi kemiripan akan apa yang ada
di perut bulan dengan apa yang ada di perut bumi, karena keduanya
terbentuk dari campuran besi, nikel dan elemen-elemen ringan lain
seperti belerang.
4. Mengapa jari menjadi keriput jika berendam terlalu lama?
Sebuah pertanyaan yang belum pernah terjawab hingga baru-baru ini
adalah mengapa jari-jari tangan menjadi keriput jika terlalu lama
berendam di air dan mengapa kulit kita tidak hancur seperti tissue
karena telah menyerap begitu banyak air. Ternyata terdapat penjelasan
matematis di balik itu semua.
Diketahui fiber dan keratin yang
menyusun kulit manusia membentuk sebuah struktur yang disebut gyroids.
Dengan jabaran matematis, struktur ini memungkinkan kulit merenggang
sangat lebar hingga tujuh kali luas semula karena unsur fiber yang
menyusun kulit saling terkoneksi dengan banyak unsur fiber lain di
kulit. Saat kulit kita menjadi keriput, ia menyerap banyak air sehingga
volume kulit meningkat menjadi lebih besar. Dan karena bagian tangan
yang lain (seperti otot dan tulangnya) tidak ikut membesar, hal ini
menyebabkan kulit menjadi berkeriput untuk menyesuaikan proporsi
bentuknya dengan bagian tangan yang lain.
5. Bagaimana menggaruk menghilangkan rasa gatal?
Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa rasa gatal bukan diakibatkan
oleh kulit itu sendiri, dan garukan juga bukanlah penghilang gatal yang
sebenarnya. Melainkan, rasa gatal dan rasa nyaman yang ditimbulkan oleh
garukan diatur oleh sekelompok neuron pada susunan syaraf tulang
belakang. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan peneliti di
University of Minnesota yang dipimpin oleh Glenn Giesler terhadap seekor
kera untuk mendapatkan fakta tersebut.
a. Memberi bius ringan terhadap kera untuk menenangkannya.
b. Memasang electro-nodes pada kera untuk mendeteksi aktifitas syaraf tulang belakangnya.
c. Menyuntikkan histamine pada kaki kera untuk memberikan rasa gatal.
d. Mengamati peningkatan aktifitas syaraf tulang belakang kera yang ditimbulkan.
e. Menggaruk kaki kera, tetapi bukan pada tempat histamine disuntikkan.
f. Mengamati penurunan aktifitas syaraf tulang belakang kera,
dengan kata lain kera menjadi tenang walaupun tidak digaruk pada tempat
rasa gatalnya.
Hal ini memberi bukti bahwa garukan bekerja
dengan memengaruhi syaraf tulang belakang untuk memberi efek nyaman,
bukan pada tempat rasa gatal itu sendiri.
6. Bagaimana cara kucing minum?
Selama ini manusia berpikir bahwa cara minum kucing dan anjing adalah
sama, yaitu dengan cara "menyendok" air dengan lidahnya. Sebuah
penelitian bersama Massachusetts Institute of Technology dengan Virginia
Polytechnic Institute di Amerika Serikat, membuktikan kucing minum
tidak dengan cara seperti itu.
Beginilah cara kucing minum:
Pertama-tama kucing akan menjulurkan lidah kecilnya ke dalam air,
kemudian dengan gerakan kilat ia menariknya ke belakang yang
mengakibatkan sejumlah air akan terlontar ke atas. Dan sebelum air
tersebut turun kembali karena gaya gravitasi, kucing tersebut akan
"menangkapnya" dengan mulutnya. Hal ini terjadi sedemikian cepatnya
sehingga dalam satu detik kucing mampu mengulangi hal tersebut sampai 4
kali/tegukan.
7. Bagaimana gletser terbentuk?
Selama
bertahun-tahun lamanya, para ahli percaya bahwa gletser terbentuk dari
atas ke bawah (top-down). Salju turun di atasnya dan menumpuk dan
menekan gletser tenggelam masuk ke dalam air. Nyatanya gletser dapat
terbentuk dari banyak cara, dan salah satunya memang dapat disebabkan
oleh menumpuknya salju seperti keterangan di atas. Namun gletser juga
dapat terbentuk dari bawah ke atas (bottom-up). Telah ditemukan bahwa
air yang terdapat di bawah gletser dapat membeku atau mencair tergantung
dari kondisi dan gesekan yang disebabkan lapisan es di atasnya. Air
yang selalu berubah antara membeku dan mencair memengaruhi tidak hanya
ketebalan gletser tapi juga bentuk gletser itu sendiri.
Dengan
ditemukannya fakta baru ini, runtuhlah pemahaman kita selama ini bahwa
gletser terbentuk karena es yang mencair di atas permukaan sebuah
gunung. Kenyataannya gletser dapat juga terbentuk karena adanya dorongan
dari bawah akibat proses mencair/membeku-nya air di bawahnya yang
membuat lapisan yang lebih atas menjadi tidak stabil dan longsor
sebagian dalam bentuk aliran gletser yang menyerupai sungai.